Minggu, 30 Oktober 2011

Outing to Jakarta ..





Pergi menuntut ilmu, ke Jakarta, Sabtu 15 Oktober 2011. Sebelum sampai ke tempat pelatihan, ternyata saya dan adik saya yang juga ikut pelatihan ini, ternyata nyasar. Mau ke Gedung Diknas dekat pintu satu malah lewat dalam parkir timur... akhirnya... mampir dulu ke Lee Kum Kee Food Festival. Pada hari itu ternyata ada 3 event besar yang sempat kami intip.

Seru juga ya jalan di Hari Minggu di Jakarta.

Di Festival Lee Kum Kee ini ada lomba memasak untuk 300 orang (kalau tidak salah). Banyak amat ya ? Pasti seru dong, sempat terlintas pikiran nakal kami... nanti siang cabut nonton yuuk.. hehe..


 
 Sebenarnya hari masih sangat pagi ketika kami sampai di pintu dekat Hotel Mulia, Pintu berapa ya itu,... tapi karena alih-alih salah alamat, maka jalan-jalanpun dimulai.
Di beberapa sudut parkir timur memang mulai ramai pengunjung. Paniti aterlihat sibuk merapihkan berbagai macam hal.
Para SPG sibuk menjajakan barang dagangannya.
Kebagian juga deh, kami ditawarin kecap, saus, sambal, mi instan... macem-macem. Kalau gratis sih boleh deh buu....
Hehe..

Setelah berputar-putar sangat lama, akhirnya kami sampai juga di Gedung Baru Diknas. Ternyata banyak juga peserta yang mengalami nasib serupa dengan kami :Nyasar.
Kebanyakan mereka salah gedung. Dikiranya gedung diknas yang biasa, ternyata ada lagi ya gedung yang lain...
hee...

Setelah sampai, barulah saya tahu bahwa itu adalah Pelatihan yang disponsori oleh PT Telkom dan IGI, bertajuk Developing Creative Curriculum.



di sinilah 300 peserta lomba memasak akan unjuk kebolehan.. Asik ya... pengen nonton...

Mampir dulu ke Stadion...siapa tahu ketemu Irfan Bachdim yang sedang latihan...
akhirnya sampai juga ke tempat yang dicari...most wanted  place...       


Senin, 24 Oktober 2011

Hunting Sekolahan

Si sulung kan sudah kelas 6, maka sudah waktunya saya berburu sekolahan buat dia. Dia sih tidak minta sekolah khusus, alias terserah ibu sama bapak, jadi kami harus buka mata lebar-labar untuk sekolah yang bisa membuat anakku belajar, dan merem dulu deh untuk sekolahan yang bikin anakku stress.

Kira-kira sekolah mana ya? Need some recomendation

Tergoda Blog

Seru juga membaca blog siswa. Ada perasaan bangga, karena ternyata mereka bisa membuatnya lebih seru dari yang saya bayangkan. Lebih juicy tulisannya. Memang kreatifitas anak muda yang gila.
Berawal dari kengerian saya menghadapi rasa ingin tahu mereka akan high tech. Bayangan saya, kalau saja mereka diberikan tugas  pelajaran lain juga dengan teknologi, mungkin akan banyak hal baik tersalurkan. Minimal, mereka buka laptop bukan cuma untuk main games. Mereka ngenet bukan hanya ingin ngetweet atau up date status, tapi ada kegiatan lain yang menggantikannnya. Dengan kata lain, saya ingin mengalihkan perhatian dan waktu mereka agar menggunakan teknologi untuk belajar.

Maka kemudian, saya rela mendengar keluhan mereka ketika saya minta mereka ngeblog. Start now to write ! Begitulah... Saya tidak berharap semua orang mau dan pandai menulis. Mustahil itu saya dapatkan dari semua anak didik saya. Namun beberapa dari mereka kemudian terdeteksi menyenangi dan memiliki kemampuan dalam menulis menjadi suatu momen yang tak akan saya lupakan. Saya yakin merekapun tak akan melupakan saya. 

Ada banyak manfaat dari learning by blogging yang dilakukan anak-anak, sebenarnya.  Ketika saya meminta (dalam bab perkenalan) mereka untuk menuliskan siapa diri mereka, saya jadi tahu siapa mereka. Mulai dari hobby, makanan kesukaan, penyakit yang pernah diderita, prestasi mereka, pelajaran yang mereka suka, guru favorit, bahkan rasa galau mereka...

Pernah saya meminta mereka menuliskan tentang orang tua. Mereka merespon dengan sangat luar biasa. Kebanyakan dari mereka mengakui bahwa orang tua adalah orang yang mereka cintai. Sebagian dari mereka juga tak malu menyatakan penyesalan karena telah membuat orang tua kecewa. Artinya, saya agak lega ternyata kegiatan blogging ini kembali mengingatkan mereka akan banyak hal yang terlupakan dari sejarah hidup mereka.

Blog ini saya manfaatkan juga sebagai jembatan antara siswa, orang tua dan Pembimbing Akademik di sekolah. Konselor pun tak ketinggalan untuk saya minta sekali-kali menghadiri postingan anak-anak. Dari sana kita membuka jendela hati mereka. Ternyata ada sisi lain yang kadang mereka enggan ceritakan dengan mulut namun terbentang dalam lautan curhat mereka lewat tulisan.

Alhamdulillah ya, sesuatu .




Senin, 06 Juni 2011

Sertifikasi yang luar biasa

Tahun kemarin adalah tahun yang disibuki oleh pengurusan berkas portofolio untuk sertifikasi. Bak bik bek alias dar der dor curi-curi waktu sana sini, menyelesaikan satu kepentingan ini. Lebih dari sebulan, alhamdulillah akhirnya kelar juga.
Biaya ratusan ribu keluar. Untuk inilah untuk itulah. Legalisir, foto kopi, transport ke dinas yang lumayan jauh...setelah ditotal-total sekitar Rp 500 ribu saya harus membayar biaya persiapannya hingga selesai.

Beberapa bulan kemudian, dengan deg-degan, akhirnya saya dinyatakan lulus portofolio tanpa PLPG. Syukurlah, karena PLPG dilaksanakan 9 hari. Berarti saya tidak perlu meninggalkan dua balita di rumah.

Setelah satu tahun berlalu, katanya sih, karena uang tunjangan sertifikasi akan cair, maka kami, termasuk saya, menjalani tahap verifikasi data pertengahan Mei kemarin. Semua perangkat pembelajaran dari silabus, prota, prosem, absense, daftar nilai, dikumpulkan.

Saya terdiam tak berdaya setelah ternyata harus mengampu minimal 24 jam untuk mata pelajaran ekonomi, sementara saya cuma punya 18 jam, sisanya adalah jam Leadership. Komplain kecil-kecilan sempat saya utarakan pada pengawas yang bertugas mengecek data saya.
Bagaimana tidak keberatan, saya mengampu 30 jam pelajaran ternyata hanya diakui 18 jam saja. Hanya pelajaran yang tertera di sertifikat pendidik. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya, bahkan saya lulus portofolio dari UNJ. Lalu ?

Saya hampir putus asa, mengingat pengawas saya pun tak bisa berbuat banyak karena peraturannya demikian adanya. Saya jadi teringat sesuatu, 'apa yang bisa meluluskan saya dari pengecekan ini pak ?'...
"Bawakan saya surat keterangan bahwa ibu menjabat sesuatu senilai 12 jam".
Alhamdulillah, akhirnya setelah dua jam menunggu, ada teman membawakan surat tersebut.

Saya melirik setumpuk guru dengan masalah yang sama dengan saya. Beliau bilang, guru-guru ini harus datang ke kepala dinas untuk menanyakan nasibnya.
Hah?? Saya agak merinding mendengarnya. Bagaimana tidak ? Berbulan-bulan saya mendampingi suami memperbaiki data dirinya di dinas pendidikan dengan hasil nihil.

Begitulah, beratnya tugas saya sebagai guru di Indonesia dengan birokrasi yang luar biasa.

Kamis, 02 Juni 2011

Jalan Raya Setu Bekasi

Luar biasa jalanan yang setiap hari saya lewati ini. Parah luar biasa. Di kemarau, apalagi di hujan.

Jika kemarau alias tidak hujan, tampak jelas batu-batu besar selebar jalanan. Ada beberapa titik, lebih dari 5 titik keparahan sepanjang jalan Kp. Utan hingga Setu, sehingga setiap pengguna jalan wajib extra hati-hati, apalagi jika sehabis hujan dan air menggenangi jalanan yang penuh batu besar. Pengemudi harus menggunakan indra ke enam alias sekalian mengingat-ingat bagian mana yang bisa rada mudah dilalui.

Entah sampai kapan keadaan akan terus begini. Ditunggu berhari hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun...
Mudah-mudahan ke'ngehan sama pejabat yang berwenang. Mudah-mudahan tidak ada unsur nepotisme dan bau-bau korupsi.

Denger-denger orang ngobrol di angkot malah ceritanya tidak begitu.
Konon pemborongnya sudah ada, namun mengundurkan diri karena banyaknya preman berkedok karang taruna. Masa iya sih ?
Lah, yang pengen jalanan diperbaiki siapa, yang jadi preman siapa...
Mudah-mudahan itu hanya kabar burung...
Kalaupun benar, saya jadi pengen berpesan, jangan begitulah... sampai kapan jalanan kita akan seperti ini ?
Plis deh berlogika.





Rabu, 25 Mei 2011

Saya ingin memerankan peran sebaik-baiknya

Saya ingin memerankan peran apapun sebaik-baiknya. Saya merasa saya mampu selalu menjadi yang terbaik. Alhamdulillah saya memiliki komitmen yang tinggi. Tapi, selalu ada saja yang seakan-akan menghalangi jalan saya. Hal-hal kecil adalah kerikil, membuat saya terpaksa tersandung.

Mohon padaMu perlindungan, ya Allah. Khawatir suatu ketika saya tak sanggup

Selasa, 24 Mei 2011

Bertemu seorang oma di angkot

Bertemu seorang oma di angkot, dalam perjalanan ke tempat kerja. Saya menggendong Alisha, dengan sebuah tas popok besar. Oma membantu memegangi tas, karena melihat saya begitu kerepotan. Sepanjang perjalanan, Oma bercerita tentang dirinya yang capek sehabis mengurus cucunya yang sakit dan dirawat di sebuah rumah sakit.
Si oma punya 2 cucu. Rumah oma dan anaknya sejauh 1 jam perjalanan. Si anak tidak bekerja, sebagai ibu rumah tangga dengan 2 anak. Satu 4 tahun, yang bungsu 2 tahun. Yang bungsu sakit dan ternyata harus dirawat di rumah sakit. Sang oma akhirnya menemani si cucu.

Oma terpaksa harus pulang kembali ke rumahnya setelah beberapa hari di rumah cucu, karena mendengar kabar anak bungsunya terserang cacar.
Pagi ini, oma belum mandi, belum makan, menuju rumah sendiri menemui anak bungsunya yang sakit. Oma jadi ikut sakit.

Kata oma, cucu cuma dua tidak terurus. Apa sih yang dilakukan ibunya. Ibunya memang tidak punya pembantu, tapi kan dia tidak bekerja. Anak dua saja sudah sangat kerepotan dan banyak keluhan . Artinya, seharusnya ibu bisa mengurus anak dan rumah lebih baik, tanpa kurang satu point pun penilaian.

Suatu saat oma bertanya, anakmu baru satu ? Empat, oma, jawab saya miris. Ada terbersit keinginan saya, oma tahu, anak dua aja begitu repotnya, apalagi anak empat tanpa pembantu.

Minggu, 22 Mei 2011

Alisha pagi ini

Hari ini Alisha terlihat ceria. Dia mengambil sendiri tas beruangnya dan memintakan saya memakaikannya di punggung. Senyum cerahnya mengembang sejak pagi. Dia berhasil meraih topi merah rajutan nenek, dan meminta saya memakaikannya juga.





Cantik dan bergairah. Itulah Alisha hari ini. Sepanjang jalan dia bernyanyi riang. Mulutnya monyong-monyong. Tangan-tangan mungilnya menari-nari. Kepalanya mengangguk-angguk. Sekali kali bibir mungilnya mencium pipi dan bibir saya. Alisha memang mesra.

Di angkutan umum, beberapa penumpang terpesona oleh tingkah lucunya. Suara nyanyiannya mengundang orang tersenyum. Kata-katanya yang belum lancar terucap membuat dia tambah lucu.
Alhamdulillah, Alisha hari ini menyenangkan.

Sabtu, 21 Mei 2011

Pekerjaan yang tiada habisnya

Subhanallah.
Alhamdulillah saya dikarunia 4 anak. Saya bekerja. Berangkat dari pk. 06.15 pagi hingga pk. 05 sore. Semua anak balita saya bawa untuk dititipkan di tempat penitipan anak di lingkungan saya bekerja. Dengan begitu, saya masih punya waktu menengok anak saya.

Pulang sekolah saya harus berbagi waktu antara menyiapkan makan malam anak-anak, bersih-bersih rumah, nyuci baju, nyetrika, dan sebagainya.
Untungnya saya punya suami yang mau berbagi pekerjaan. Beliau rela jadi koki. Jadi, saya mengurus anak-anak dan rumah, suami saya masak. Itu pun kalau beliau tidak ngajar malam.
Selain jadi guru SMP di pagi hari, siangnya suami saya menjadi dosen.
Kalau tidak, kadang-kadang saya harus merelakan diri mandi jam 9 malam, saat anak-anak sudah tidur.

Tidak adil rasanya kalau masih harus mengerjakan pekerjakan sekolah. Maka, sejak anak saya dua, saya tidak pernah membawa pekerjaan di rumah. Kasian anak-anak.

Kadang saya frustasi membagi waktu. Tidak sepadan antara pekerjaan dan rasa capek yang luar biasa. Minta ampun padaMu ya Allah.. kadang saya menangis kalau badan tak sanggup lagi mengerjakan semua pekerjaan. Tapi saya jadi ingat ibu saya yang beranak sembilan. Luar biasa, tidak pernah mengeluh. Atau ingatlah Fatimah yang pernah meminta pembantu tapi ditolak sama Nabi, karena luar biasanya pekerjaan seorang ibu di rumah.
Subhanallah. Hanya kekuatan dariMu ya Allah...


Minggu, 15 Mei 2011

12 tahun...

Kekasih hati,
Aku berterima kasih padaNya. Dua belas tahun kita bersama.

Aku juga berterima kasih padamu.

Aku sangat menyadari siapa aku, perempuan yang jauh dari sempurna. Aku merasa kau menggenapinya menjadi sebuah kesempurnaan. Anak-anak memeriahkan kesempurnaan kita. Jadi, terimakasih Tuhan, yang memberikan itu indah buat kita.

Kekasih, dua belas tahun sebenarnya lama. Tapi aku tidak merasa itu lama. Malah, aku takut itu berakhir. Semoga tuhan menggenapi kebahagiaan kita dengan mengijinkan kita tetap bersama lebih lama.

Aku akan terus ingat bahwa kebahagiaan kita diperoleh dengan perjuangan. Kita begelut dengan banyak keterbatasan. Maka dengan penuh kesadaran, aku akan terus ikhlas mempertahankannya.

Riak kecil dan besar yang selama dua belas tahun menghiasi semoga membuat kita kuat. Semoga itu menjadi alasan kita memasang layar dan menaiki perahu dengan tetap saling berpegangan.

Dua belas tahun, terima kasih Tuhan karena memberi 4 orang anak-anak yang soleh solehah. Semoga kita mampu membekalinya sehingga mereka berarti banyak buat kita.

Terima kasih padamu untuk dua belas tahun pernikahan kita.
Aku tidak pernah merasa kau berubah tua. Yang aku ingat, aku tetap mencintaimu hingga detik ini.

Selasa, 10 Mei 2011

Yu, mendidik dengan cinta, bukan dengan kekerasan

Pagi-pagi ini saya kembali dikecewakan oleh Anda. Hai, Anda! Anda tuh aneh ya. Ada aja sesuatu yang Anda perbuat yang menyebalkan saya.

Yang membuat saya sebal adalah, anak-anak mau berangkat olimpiade, harusnya Anda beri motivasi dan doa. Sebagai dorongan terindah buat mereka. Sebagai bekal yang membuat mereka kuat menghadapi soal sesulit apapun. Kok saya lihat malah mereka dibentak-bentak, seperti perlakuan polisi pada penjahat. Atau setidaknya itulah pendapat saya tentang perlakuan Anda pagi ini terhadap anak-anak gemilang saya.

Mungkin menurut Anda anak-anak ini terlalu lelet mengerjakan sesuatu, sehingga Anda khawatir mereka terlambat. Tapi Anda juga saya harap introspeksi. Pembinaan seperti apa yang sudah Anda lakukan. Surat dari dinas saja baru diambil sore kemarin. Menurut jajaran Anda, mata pelajaran yang diujikan hari ini adalah IPA, tidak tahunya semua (termasuk ekonomi) harus berangkat hari ini. Wajarlah kalau mereka tidak siap. Sebagian dari mereka galau dan bingung.

Mereka memerlukan banyak hal. Saya yakin, sebagian dari mereka malah belum sarapan.
Kalau mau memperbaiki keadaan, hayu perbaiki semuanya. Bukan hanya anak-anak, kita juga gurunya bung. Jangan jadikan mereka sumber kesalahan. Menurut saya pendidikan adalah proses dan berproses. Pendidikan adalah seni. Karena kita mendidik banyak orang. Yang kita didik adalah manusia. Manusia punya perasaan. Karenanya, yu kita juga pelajari psikologi anak-anak usia SMA, dan sekali-kali tema pendidikan sekolah kita ubah saja dengan : Mendidik dengan Cinta, bukan dengan kekerasan !!!!

Senin, 09 Mei 2011

Akhirnya, semua siswa leadership saya punya blog

Begitulah, sebagai guru Leadership saya harus mengajarkan mereka 7 keterampilan leadership:
1. Understanding self
2. Communication
3. Getting along with others
4. Learning to learn
5. Managing
6. Decision making
7. working with group.
Salah satu proyek, mereka saya minta wajib memiliki blog. Dengan blog, saya berharap mereka memiliki kemampuan menulis (walau sedikit). Ya, sebagai upaya, kita harus memberikan ruang yang tepat untuk mereka bereskpresi.
Sejauh ini, segala macam status dan komentar di facebook dan twitter mereka lumayan bagus, maka kemungkinan besar merekapun bisa menulis.

Jumat, 06 Mei 2011

Pagi berkabut

Pagi Jumat, 6 Mei 2011.

Pantas pagi ini dingin sekali. Ketika buka jendela kamar pk 05.30, ternyata pagi terbungkus kabut. Kabut menyeruak masuk hingga pori-pori. Dingin sekali. Tumben. Biasanya kabut yang ada tidak setebal pagi ini.
Beberapa meter ke depan sudah tidak tampak apapun. Hanya putih dan dingin.
Hingga saya berangkat pk 06.10 kabut masih juga tebal.

Serasa di puncak, atau di pangalengan, atau di manaaaa gitu...









Kamis, 05 Mei 2011

Alisha dan bunga

Alisha senang sekali dengan bunga. Dia akan menunjuk-nunjuk sambil berteriak 'bungaaa' setiap bunga terlihat.
Biasanya dia merengek ingin diambilkan bunga.


Rabu, 04 Mei 2011

SMA kelas 1, tahun 1989



William oh William


Pemerintah, tolong boikot Krisdayanto

Apa-apaan sih krisdayanto ?

Males menulis namanya dengan benar. Orang ini sudah sesat. Lebih parah lagi, dia bangga dengan kesesatannya. Kenapa saya harus ambil pusing ? Karena dia itu public figure. Dia mempunyai banyak penggemar. Kalau mereka fanatic, bukan tidak mungkin mereka akan meniru atau berbuat sama dengan si krisdayanto ini.

Bisa jadi penggemarnya itu adalah murid-murid saya, atau orang-orang terdekat dengan saya. Saya juga punya anak. Apa bedanya sih orang ini dengan Ariel Peter Porn? Sama-sama merusak. Sudah gitu, bangga lagi mengutarakannya.
Heran, dunia ini sudah kacau.

Sebaiknya pemerintah bertindak nih. Tindaklah orang-orang yang kayak gini. Boikot pemberitaan tentang dia di televisi-televisi. Dia bisa menciptakan perzinahan dan pelacuran yang lebih banyak. Apalagi dengan pernyataan-pernyataannya yang hanya sebagai pembenaran sendiri.

Kasian anak-anaknya. Tidak takutkah dia anaknya juga akan seperti dia ? Tidak takutkah dia orang-orang juga akan mengikuti jejak dia. Lalu rusaklah negara ini. Tidak takutkah dia dengan azab Allah yang sangat pedih ?

Manajemen konflik 1

Ada teman sejawat yang sepertinya batinnya sedang tertekan. Kesehariannya sering menyendiri. Wajahnya selalu memakai masker. Tujuannya agak kurang jelas buat saya. Mungkin melindungi diri dari debu dan kotoran yang beredar atau memang sengaja menutup diri. Kadang-kadang dia terisak. Kadang-kadang terlihat matanya sembab.

Saya sih mencoba berlaku biasa. Menyapanya. Atau kadang-kadang mengajaknya berdiskusi akan suatu hal. Saya tidak berusaha memasuki wilayah pribadinya.

Tapi ada satu hal yang saya ingin pimpinan tahu. Saya ingin beliau merubah pendekatan terhadap bawahan. Entah apa yang terjadi, tapi tugas beliau untuk menyelesaikan masalah dan merubah keadaan. Manajemen konflik harus lebih didalami. Bagaimanapun, suasana kerja yang nyaman akan meningkatkan prestasi kerja kan ?

Ujian tahunan keyayasanan, kependidikan, leadership

Jumat ini ujian tahunan. Materinya : keyayasanan, kependidikan dan leadership.
Sebagai guru leadership, saya masih juga bingung untuk menjawab pertanyaan yang sangat copas dari referensi yang ada, sementara situasi tambah kacau kalau ternyata saya belum pernah membaca buku tersebut. Akan diisi dengan apa? Lagian, kok bisa sih soal bentuknya C1 semua.

Untuk meminimalisir kesulitan beberapa hari ini saya sibuk hunting beberapa buku, beberapa undang-undang dan PP tentang kependidikan, dan buku pokok-pokok peraturan yayasan.

Mudah-mudahan dimudahkan.

Saya ingin nulis buku

Saya merencanakan membuat sebuah buku. Alhamdulillah suami saya juga berminat. Jadi kami bisa join. Mudah-mudahan banyak waktu berpihak, sehingga bulan depan sudah terkumpul beberapa materi.

Kami merencanakan akan mencetaknya intern dan terbatas, selanjutnya mudah-mudahan mendapat respon banyak dan ada penerbit berminat.

Senin, 25 April 2011

Buku yang saya baca : Chicken Soup for the Soul - Pelajaran Berharga

Pekan ini saya menyelesaikan membaca buku Chicken Soup for the Soul - Pelajaran Berharga dan kisah-kisah nyata menyentuh lainnya. Cuma beberapa jam, jelas saja, karena buku ini komik gambaran KIM Dongwha, jadi cepat.




Kisah yang diceritakan adalah :
1. Belajar dari kesalahan.
Bercerita tentang Dr. Robert, ilmuwan yang membuat penemuan hebat. Dr Robert bercerita kepada wartawan yang sedang mewawancarainya bahwa yang paling mempengaruhi dia terus berkarya tanpa menyerah adalah : IBUnya. Dr Robert kecil menumpahkan susu yang diambilnya dari kulkas tapi si ibu tidak marah, dengan caranya yang bijaksana, ibu malah memperbolehkan Robert kecil bermain-main dengan tumpahan susu sampai bosan. Sang ibu kemudian meminta Robert bersama-sama membersihkannya. Itupun dengan cara pintar. Robert, apakah kita akan membersihkan dengan menggunakan spons? lap? atau kain pel? mana yang kau sukai? Robert kecil berfikir sejenak. Spons! jawabnya, karena spons akan mengisap tumpahan susu dan mudah memerasnya ke dalam ember.
Kemudian sang ibu mengajak Robert keluar dan mangajarkan bagaimana cara memegang dan memindahkan botol tanpa menjatuhkan dan memecahkannya.

2. Cinta yang tulus
Seorang anak memberikan rincian upah yang harus diberikan ibunya kepada dia karena dia telah memotong rumput (5$), membersihkan kamar (1 $), pergi ke toko (50 sen), mengawasi adik (25 sen), membuang sampah (1$), mengerjakan PR (5 $), menyapu halaman (2$). Total semuanya 14 $ 75 sen.
Ternyata ibu juga menulis hal-hal yang sama untuk anaknya :
"Sepuluh bulan mengandungmu di dalam perutku, gratis.
Berjaga sepanjang malam untuk merawatmu dan berdoa ketika kau sakit, gratis.
Perjuangan dan cucuran air mata karena dirimu, semua gratis.
Kalau dijumlah semua, cintaku untukmu, gratis.
malam-malam yang kuhabiskan untuk mengkhawatirkan dirimu, dan seluruh jam yang kupakai untuk merawatmu tanpa henti, semuanya gratis.
Mainan, makanan, pakaian, dan bahkan menyeka hidungmu, semuanya gratis.
Di luar semua itu, cinta sejatiku untukmu, gratis".

Rabu, 20 April 2011

Pendidikan Leadership 1

"Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan". (Panglima Besar Jenderal Soedirman)

Catatan Kecil Seorang Ibu

Dilema kehidupan (10 Juni 2009)

Aku seorang ibu dengan anak hampir empat.

Masih tak tega dengan satu balita yang dititipkan di pembantu, maka aku titipkan dia di SPB (Sarana Penitipan Balita) di tempatku bekerja.
Alih-alih agar tidak jadi "anak pembantu".
Tapi tetap saja kan... dia tidak dalam asuhanku sepanjang siang. Aku merasa bersalah, tentunya.

Sore hari, aku capek dong pulang kerja...
Aku tak lagi sempat bercanda sebanyak yang anak-anakku mau.

Kadang ocehannya kadang terdengar berisik sekali... padahal mereka minta perhatian aku.
Kadang sikap manjanya terasa sangat menyebalkan... padahal kepada siapa seharusnya mereka bermanja kalau bukan ke aku ibunya...

Aaah...
menjeritlah batinku...
Ini masih tentang satu balita...

Dua lagi, aku titipkan di sekolah full day yang pulang jam 4.
Tega ga sih ?

Satu di TK. satu di SD.
Aku masih berharap mereka menikmati masa sekolahnya. Tapi entahlah, hanya mereka yang tahu...

Yang TK, juga sekolah full day.
mmh... benarkah tindakanku menyekolahkan anak TK di full day school ?

Tapi aku punya pembelaan.
Ini masalah perjuangan hidup.
Mereka harus mandiri. Tidak harus aku menemani mereka dengan keberadaanku.

Aku adalah orang yang penuh semangat. Berdedikasi tinggi. Bercita-cita tinggi. Pekerja keras. Dan aku ingin mereka tahu begitulah cara menghadapi hidup yang ditempuh aku, ibunya.
Aku telah berusaha sekuat tenaga mendampingi bapaknya menemani mereka dengan semangat tinggi.
Kami berharap semangat ini tertanam pada mereka. Bahwa hidup itu penuh perjuangan. Bahwa perjuangan itu adalah proses. Bahwa dengan perjuangan itulah kami mendidik mereka. Bahwa dengan perjuangan itulah kami mencintai mereka.

Kami hanya guru. Dengan gaji yang semua orang tahu. Tapi kami harus mampu membuat mereka berderajat tinggi. Maka inilah perjuangan kami, nak.

Sekolahlah di tempat yang baik. Apa yang ibu bapakmu lakukan itu punya alasan.

Jangan terlindas jaman. Jadilah pejuang sejati.

Ibumu ini masih belajar jadi ibu yang baik. Dalam lelah di pagi, siang, dan sore hari, ibu masih harus belajar membagi diri, bahwa ibu adalah seorang ibu untuk kalian.

Berdoalah untuk ibumu ini nak... bahwa ibu akan jadi ibu sejatinya seorang ibu buat kalian , walaupun cara yang ditempuh para ibu itu berbeda.

Jadilah anak-anak ibu yang penuh bakti dan kasih sayang. Kalianlah investasi ibu dan bapak.

Mungkin banyak hal nanti yang akan membelajarkan kita semua, nak.

Maafkan ibu ya...
Ibu mencintai kalian ...

hari ibu, 22 Desember 2009

sesekali…
ingin aku menjengah kamar hatimu
melihat sesiapa yang ada di situ
tetapi
apalah yang dapat kuberikan
selain tanda ucapan salam

sesekali…
ingin aku mengoyak segala derita
yang kau sembunyikan di balik matamu
menyimpan kepingan-kepingan duka yang melingkari hatimu

sesekali…
ingin aku melemparkan keriangan
dan meragut resah yang kau sembunyikan
agar hidupmu bersemi kembali

namun aku adalah aku
engkau adalah engkau
kita hanyalah pengembara penuh rahsia
aku hanya mampu memberi
sebuah kejujuran dan keikhlasan eorang anak
tidak setanding dengan kebahagiaan yang kau berikan padaku

(from hani, malaysia)

ibu adalah untaian air mata pengharapan
ibu adalah gelisah tiada tara
ibu adalah penantian tak berujung
ibu adalah kebahagiaan tak berpamrih
ibu adalah kasih tiada lelah
ibu adalah jasa tak terbayarkan
ibu adalah doa tak bertirai
ibu adalah cinta tak bertepi

cinta untuk ibu

selamat hari ibu
aku bangga padamu...

22 des 2009

Selasa, 12 April 2011

4 hari sebelum UN

Hari ini saya berikan soal buat anak-anak latihan. Minggu lalu sudah saya infokan hal ini. Respon yang terjadi sama saja, seperti biasa mengeluh dan melenguh.
Saya sisipkan pesan untuk mereka, ini adalah tes untuk mengecek kesiapan mereka menghadapi UN. Saya menyingkirkan kekhawatiran nilai mereka. Santai saja... saya tak perlu nilai kalian. Ternyata mereka lebih enjoy mengerjakan soal.

Saya harus tetap mempersiapkan mental mereka dengan memberikan materi soal-soal sesuai SKL walaupun mereka terlihat sesak dada atau berespon aneh. Berbagai kejadian memang terjadi, menandakan terganggunya kenyamanan mental mereka.
Beberapa orang sakit dan sempat dirawat di rumah sakit. Maka harus diingatkan pada anak-anak yang punya penyakit akut, karena kondisi mereka yang lelah dan stres bisa memicu penyakit tersebut muncul justru di hari yang paling penting buat mereka.

Ujian susulan memang sudah dijadwalkan oleh pemerintah, tapi anak harus punya tameng mental yang dua kali lipat. Karena ujian susulan dilaksanakan bersama di satu sekolah. Entah di mana, pengawasnya entah siapa, pesertanya entah berapa orang. Pastilah suasananya lebih mengerikan.

Kabar duka juga menyelimuti anak-anak saat menjelang UN ini. Salah seorang siswa harus membagi dua kecemasannya, UN dan sang ayah yang sudah beberapa hari koma di rumah sakit. Siswa lainnya tiga hari yang lalu kehilangan sang ibu karena ditinggal menghadap Sang Khalik. Jelas mempengaruhi kejiwaannya. Saat yang penting. Idealnya, ada ibu yang jadi penyemangat, yang jadi pelipur susah, sekarang tak ada.

Luar biasa kejadian-kejadian kairos seperti ini.
Mudah-mudahan mereka diberi kekuatan menghadapi UN, diberi kemudahan menjawab semua soal. Diberi ketenangan saat mengerjakannya. Diberi kesehatan, karena tanpa kesehatan apalah artinya hari-hari damai.

Selamat berjuang ya nak. UN ini bukan akhir segala-galanya, tapi justru langkah awal keberhasilan kalian. Tenanglah menghadapinya. Jadikan ini tantangan yang harus dihadapi. Mudah-mudahan berhasil.

Senin, 11 April 2011

Sebuah perkawinan

Saya harus jadi penasehat perkawinan. Oooh... beratnya.Kalau melihat dari kesanggupan, saya tidak sanggup. Tapi apa boleh dikata. Ini terjadi pada orang yang dekat dengan saya. Saya berkewajiban menyelamatkannya. Posisi saya mau tidak mau hanyalah sebagai seseorang yang sedang mengingatkan, seseorang yang sedang peduli, seseorang yang ingin utuhnya rumah tangga jadi kebanggaan. Bagaimanapun, orang yang sudah menikah adalah orang yang seharusnya sudah memahami konsekuensi pertemuan sebuah perbedaan. Perbedaan adalah sebuah konsekuensi yang pasti ada. Pasti ada.

Perkawinan buat saya adalah sesuatu yang pantas dan wajib dipertahankan, sebuah komitmen yang harus kita ingatkan suatu ketika bahwa itu adalah janji suci. Urusannya dunia akhirat. Berat. Jangan main-main menghadapinya.

Perkawinan itu harus penuh komitmen untuk menyelamatkannya. Dan itu tidak bisa dilakukan hanya dari sebelah pihak. Coba saja bayangkan, jika kita egois dengan harus selalu mengusung keinginan kita, kasihan sekali suami atau istri kita. Begitu juga sebaliknya, jika kita ditakdirkan bertemu dengan orang yang merasa semua keinginannya harus selalu terjadi.

Sebenarnya saya ngeri membayangkan segala sesuatu dalam serunya perkawinan.
Untuk menikah saja, dulu perjuangan saya dan suami betapa panjangnya. Diawali dengan belum adanya pekerjaan tetap, kemudian bisnis yang bangkrut, dan berbagai kesusahan lainnya. Sekarang, setelah bertahun-tahun kita menyelamatkannya dengan berbagai perjuangan kita, haruskah kita melepaskannya begitu saja?

Jatuh bangun, susah payah, harusnya menjadi salah satu pengingat betapa kita sebenarnya sebuah tim yang kompak. Justru, bayangkanlah sebaliknya, jika semua terjadi mulus-mulus saja, tentu kita tidak akan terlatih bagaimana menghadapi berbagai cobaan.

Bertahun-tahun hidup bersama, semoga menjadi bekal untuk kita memahami pasangan hidup. Betapa egoisnya kita atau betapa egoisnya pasangan kita, semua kita yang tahu. Refleksikan saja dengan perasaan mengalah. Mengalah dalam rumah tangga adalah luar biasa pentingnya. Menjadi salah satu modal untuk bertahan.

Kunci yang berikutnya adalah menghargai pasangan lebih dari siapapun. Kita memang harus menghormati orang tua, orang lain, anak, tetangga, atau siapapun, tapi beri penghargaan lain untuk pasangan kita dengan tidak menjatuhkannya atau menempatkannya di bawah orang lain. Suami atau istri adalah orang yang spesial. Buat saya ini juga hal yang penting. Karena sampai setua inipun saya masih sering merasa tersaingi oleh keberadaan mertua atau anak atau bosnya suami atau siapapun yang ditempatkan lebih tinggi dari saya. Maka untuk keselamatan, tempatkan saya tinggi, berbeda dari tempat orang lain. Begitupun dengan pasangan, tempatkanlah di tempat yang tak terjangkau dan terganggu orang lain.

Dan yang terakhir, jangan lupa berdoa. Ada hal-hal yang kita tak bisa menghindar darinya. Misalnya ketika pasangan tak cinta lagi setelah apapun yang kita lakukan. Apa yang bisa perbuat? Berdoa adalah salah satu bentuk kepasrahan kita agar Yang Kuasa tetap menjaga keluarga kita. Berdoa adalah salah satu bentuk permohonan kepada Tuhan untuk ikut campur manjaga hati kita agar tetap penuh cinta. Berdoa adalah membiarkan Allah tetap menghunjamkan cinta pada hati kita masing-masing dan menjaganya utuh untuk keluarga kita. Bukan untuk orang lain.

Jangan selingkuh, bayangkan kalau orang yang kita cintai diperlakukan sama. Bayangkan jika itu terjadi sama anak perempuan kita, sama saudara perempuan kita, sama ibu kita...

Kamis, 07 April 2011

i'm dbieters

Saya sedang merasa sangat kangen sama Obiet. Penyanyi jebolan idola cilik 2.
Awal suka sama Obiet, karena perasaan saya, wajahnya mirip Ndun, anak saya yang kedua.

Obiet jadi andalan saya dalam setiap penampilan penyeleksian Idola Cilik 2 waktu itu.
Sampai akhirnya obiet harus tersisih di urutan 4. Saya menangis. Sediiiiiiiiiiiiih banget. Saya merasakan kekalahan anak saya.

Tak terasa, sekarang Obiet sudah besar. Sudah SMP. Kelas 7 di SMPN 2 Temanggung. Rupanya Obiet ini anak yang cerdas,lulus dengan predikat yang baik.
Pantaslah, otak kanan dan kirinya jalan seimbang.

Suaranya, ekspresinya, luar biasa. Di samping memang anaknya keren. Ganteng. Kalem.

Suatu ketika, ingin rasanya ketemu Obiet.



untuk obat rindu: http://www.obietpanggrahito.net/home/

Kamis, 10 Maret 2011

Ujian Sekolah ? Ujian Nasional ? Ujian apa lagi ?

saya kok ga begitu suka ya dengan Ujian Sekolah, atau Ujian Nasional...
sebagai sesuatu yang harus dilewati, oke lah...




Rabu, 09 Maret 2011

Cascade Kewirausahaan Sosial




Alhamdulillah, Sabtu 12 Pebruari 2011 saya sudah menunaikan kewajiban saya untuk melaksanakan cascade kewirausahaan sosial di sekolah saya. Dihadiri 14 orang guru dari berbagai sekolah, alhamdulillah sambutannya baik. Minimal teman-teman mendapatkan sesuatu yang baru dari pelatihan yang saya berikan.

Mudah-mudahan saya mendapatkan kesempatan seperti ini lagi. Mengasyikkan jadi pembicara, apalagi materinya adalah hal yang baru kita terima.



Selasa, 08 Maret 2011

Lagu Udin Sedunia

Kemarin di TV one ada berita terakhir, aawalnya saya kurang tertarik, tapi karena tulisannya : Udin Sedunia, You Tube terlaris, saya jadi agak penasaran.
Ternyata, saya jadi ketawa dibuatnya.
Sekedar mengingatkan saya suatu saat nanti, ini dia liriknya :

Ini lagu tentang sebuah nama..
Kata orang udin nama kampungan
Jadi lagu enak juga didengar
Kalau gak percaya, simak dengan seksama

Udin yang pertama, namanya awaludin
Udin yang suka di kamar, namanya kamarudin
Udin yang hidup di jalanan, namanya jalaludin
Udin penggembala, namanya sapiudin

Moooooo…

Udin udin, namamu norak tapi terkenal
Udin udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..

Udin yang sering ke masjid, namanya alimudin
Udin yang rajin berdoa, namanya aminudin
Udin yang agak stress, namanya sarapudin
Udin yang tidak stress, namanya sadarudin

Udin udin, namamu norak tapi terkenal
Udin udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..

Udin yang penjual nasi, namanya nashirudin”
Udin yang suka ke wc, namanya tahirudin
Udin yang suka telepon, namanya hapipudin
Udin yang jadi teroris, namanya!!!
Noordin m top!

Udin udin, namamu norak tapi terkenal
Udin udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..

Udin yang terakhir… Namanya akhirudin…


.........

haha... geli saya. Bukan saja nama udin memang begitu banyak kita temui di Indonesia ini, tapi karena lagu ini memang kocak, jadi ketawa aja deh.
Pagi ini topik di kantor juga lagu udin, lumayan jadi pelipur lara.

Cara Otak Bekerja

Saya jadi tersenyum membaca anekdot ini, alkisah di sebuah pameran International Neurology Expo di Singapore dijual replika otak asli orang Indonesia, Jepang dan Amerika. Dalam daftar harga, tertera otak manusia Indonesia berharga paling mahal. Salah seorang pengunjung dari tanah air, dengan penasaran dan setengah bangga bertanya, kenapa otak orang Indonesia harganya paling mahal. Karena jarang dipakai, begitu jawaban sang penjaga stan. Ada-ada aja. Tapi apa benar orang Indonesia jarang memakai otaknya untuk berfikir ?

Mungkin karena tidak banyak orang Indonesia yang mamaksimalkan penggunaan otaknya. Pikiran adalah hasil kerja otak. Tingkat kemiskinan yang tinggi di negara kita menjadi salah satu penyebab tingkat pendidikan rendah. Tapi apa benar orang yang berpendidikan tinggi saja yang menggunakan otak untuk berfikir?
Seharusnya kemiskinan pun membuat orang berfikir keras bagaimana mengatasinya.
Atau mungkin karena tingkat kesulitannya dianggap rendah, maka kualitas hasil berfikirnyapun menjadi rendah.

Menurut saya, penggunaan otak untuk berfikir harus juga menggunakan ilmu, agar kualitas hasil pemikiran tetap baik.
Dalam bukunya Brain Rules : Principles for Thriving at Work, Home and School, John Medina, salah satu pakar biologi saraf terkemuka asal Amerika ini, berkisah tentang sejumlah aturan bagaimana sesungguhnya otak kita berkerja dan beroperasi.
1. Exercise Does Enhance Your Brain.
ternyata olahraga secara rutin dan melakukan pergerakan yang aktif memberikan dampak yang amat besar bagi kesehatan otak. Dalam buku itu disebutkan, orang yang rajin berolahraga dan aktif bergerak dalam jangka panjang otaknya akan memiliki kemampuan problem solving dan reasoning yang jauh lebih tangguh dibanding mereka yang malas bergerak dan berolahraga.

2. Multitasking is a myth.
Otak kita bekerja dengan cara sekuensial (ber-urutan) dan tidak pernah bisa dipaksa bekerja secara paralel. Makanya, risiko kecelakaan yang terjadi pada saat orang mengendarai mobil sambil menulis SMS akan sangat tinggi. Atau, pekerjaan kita tidak akan selesai cepat dan hasilnya tidak akan memuaskan jika kita bekerja sambil membuka twitter.

3. Ten Minutes Attention Span.
Otak kita hanya bertahan untuk menaruh atensi maksimal 10 menit pertama. Setelah itu, konsentrasi kita untuk mendengarkan/ menyimak turun secara signifikan.

4. classroom and cubicle are brain destroyers.
Dua lingkungan yang menurut Medina paling brutal membunuh daya kreasi otak kita adalah : ruang kelas perkuliahan/sekolah dan ruang cubicle perkantoran.

Jadi ceritanya ini adalah salah satu bacaan siswa Leadership saya. Saya jadi ikut belajar. Dengan tahu ilmunya, saya harap bisa meningkatkan proses pembelajaran di kelas.

sumber : dari sebuah blog,

Senin, 07 Maret 2011

belajar dengan apa saja, dari mana saja, dari siapa saja

begitulah,
ternyata kita diingatkan akan berbagai hal, termasuk kealpaan kita dengan apa saja, oleh siapa saja.
Saya sering diingatkan untuk menggirimkan doa khusus buat alm bapak, atau menitikkan air mata demi rindu pada ibu, atau sekedar mengingat masa yang pernah lalu, lewat lagu.
Lagu ayah, mengingatkan saya pada alm bapak yang masih bekerja keras di sawah di detik-detik terakhir hidupnya.
Lagu Bunda, mengingatkan betapa ibu selalu menyayangi saya apapun adanya saya. Saya yang tidak cantik, saya yang tidak pintar, saya yang biasa saja, tapi ibu mensupport saya luar biasa, layaknya saya ini adalah orang hebat segala-galanya.
Lagunya afgan, bukan cinta biasa, mengingatkan saya pada suami saya bahwa cinta ini bukan cinta biasa. Tentunya dengan deraian air mata. Ya begitulah, namanya juga melankolis. Melow gitu...
Cerita meninggalnya Adjie massaid juga memberikan pelajaran khusus buat saya, ingatlah hari ini seakan-akan ini adalah hari terakhirmu... bayangkan...

Minggu, 6 Maret 2011

Alhamdulillah , ya Allah, atas semua nikmat yang telah Engkau berikan pada hamba.
Pukul 9 malam. Saya masih ingin menulis. Suami dan anak2 saya sudah tidur. Lelah terlihat setelah siang yang panjang. Kalau liburan memang terasa lebih panjang, lebih melelahkan. Terlihat dari posisi tidur mereka yang tidak bergerak sampai sekarang.
Mudah2an lelah mereka terganti dengan kesehatan sepanjang hari ya Allah.
Betapa mereka berarti buat saya, Engkau tahu itu.
Suami saya Alhamdulillah sudah membaik. Tipusnya seminggu lalu membuat dia bosan dalam istirahatnya. Besok suami saya berencana masuk kerja. Saya tahu jadwalnya padat. Muadah2an dia masih mau memikirkan dirinya sendiri.

Ya Allah, saya jadi menitikkan air mata. Semoga bersama doa ini, Engkau tetap menakdirkan kami bersama sepanjang-panjangnya waktu. Rabb…

Kamis, 03 Maret 2011

Batuk ... mana tahan

Saya sedang batuk. Gatal sekali tenggorokan. Makin hari makin terasa berat. Mungkin mulai berdahak. Iseng-iseng saya browsing, karena sebetulnya agak tidak tertarik mencari tau tentang batuk. Tapi karena kali ini batuknya luar biasa, bisa membuat perut sakit tertekan, makanya saya browsing.

Ternyata, batuk itu bukan penyakit ya... (makanya, banyak browsing jadi banyak tahu..), Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan dahak, riak, dan benda asing (misal kacang, dsb) dari saluran nafas, sedangkan pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau kental dari hidung yang disebut ingus.

Obat batuk dan pilek digunakan untuk menghilangkan gejala penyakit sehingga disebut simtomatik. Batuk dan pilek menyerang saluran pernapasan bagian atas dan seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Obat batuk dan pilek dapat digunakan bila dirasakan gejala sudah mengganggu.

Obat Batuk

Batuk terdiri dari 2 jenis, yaitu batuk kering (non produktif) dan batuk berdahak (produktif). Untuk mengobati batuk tergantung dari jenis batuk yang diderita.

Obat batuk dibagi menjadi:

Anti-tusif: dekstrometorfan dan difenhidramin
Ekspektoran: guaifenesin, gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae

Antitusif digunakan untuk mengobati batuk kering, sedangkan ekspektoran untuk mengobati batuk berdahak.

Antitusif bekerja dengan menekan rangsangan batuk di pusat batuk yang terletak di sumsum lanjutan (medulla), sedangkan ekspektoran bekerja dengan memperbanyak produksi dahak encer yang menyebabkan kekentalannya mengurangi sehingga mempermudah pengeluarannya dengan batuk.

Sebelum memutuskan untuk mencari pengobatan, sebaiknya dicari dahulu penyebab pilek dan batuk tersebut. Untuk pilek dan batuk yang disebabkan oleh alergi sebaiknya menghindari zat penyebab alergi tersebut.

Dalam mencari tahu penyebab batuk dan pilek, kita bisa mencari pertolongan dokter. Untuk mengobati batuk, penting untuk mengidentifikasi jenis batuk penderita apakah batuk kering atau batuk berdahak.

Antihistamin memiliki efek samping dapat menimbulkan kantuk, sehingga penggunaannya disesuaikan dengan aktivitas.

Begitu, ceritanya...

Melati

Sepulang berwudhu, saya melihat pohon melati berbunga. Langsung dong saya petik. Ada 4 bunga. Saya cium wanginya yang khas. mmmmmhhhhhhhhhhh,....
I'm crazy about deh. Saya suka wanginya yang sepertinya sarat makna. Banyak kejadian terlintas begitu saja di balik harumnya,... saya teringat ketika menikah, atau ketika berada di tengah kebun bunga....
Bahkan saya masih punya satu nama untuk anak perempuan saya berikutnya ... Melur.

Rabu, 02 Maret 2011

Yeah... we are F4

Saya pernah, suatu ketika dipanggil pimpinan.Salah satu pembicaraannya adalah karena menurut beliau, saya menjadi pemimpin dalam sebuah gank. Hah??
Gank yang diberi nama F4.

Agak geli memang. Tapi, ya sudahlah. Menurut sebuah tulisan di sebuah blog, gank itu suatu perkumpulan orang terbuang, mereka dikucilkan, dianggap sampah oleh sebagian masyarakat, dan mereka menemukan kehidupan mereka atau habitatnya sendiri dalam gank tersebut.

Gank lebih punya konotasi negatif, maka saya menolaknya.
Kami tidak bergank dan saya bukan pimpinan gank manapun.
Gank adalah sebutan buat perkumpulan yang mempunyai kegiatan rutin dan cenderung merugikan orang lain. Sementara, saya merasa bekerja baik dan produktif.
Lagi pula, ini adalah sebuah lembaga pendidikan. Masa saya sebagai guru menjadi anggota sebuah gank. Tidak pantas menyebutnya seperti itu, kali.
Kita manusia dewasa. Sesungguhnya setiap orang yang melihat kami akan tahu sebenarnya kami bermasalah atau tidak.

Walau memang setiap anggota gank mempunyai kebiasaan dan kesamaan dalam banyak hal, bukan berarti sebuah pertemanan harus disebut gank.
Saya merasa mempunyai beberapa kesamaan minat dan kepentingan dengan beberapa teman, maka waktu kemudian yang membuat kami bersahabat. Bertukar cerita, canda, bahkan saling sharing hal-hal duka, saling pinjam meminjam uang, saling mengisilah..

Menurut saya, hal seperti itu adalah manusiawi, dan bisa terjadi di mana saja. Saya menyadari jika keberadaan 'gank' akan berbahaya kalau sudah menjurus kepada perpecahan dan hal-hal negatif lainnya. Tapi kami tidak begitu.
Yang kami lakukan adalah jalan bersama atau nonton atau shopping di hari minggu, cerita kanan kiri, foto-foto, seminar, senam, ke salon, diskusi, bikin RPP, bikin blog, dan sebagainya ...

Saya juga jadi memahami satu hal, ini adalah ketakutan yang biasa dari seorang pimpinan.
Ga masalah...
Tapi, setelah pemanggilan tersebut, kami jadi punya 'gank' beneran.... gank F4 namanya... kenapa diberi nama F4 ya? karena mungkin kita ber 4. Ada bonus Sanchai lagi... Seru deh.

Tapi, percayalah... kami adalah gank produktif, asik, gaul, dan tidak merugikan siapapun. Jagoan lagi pula pintar, Tidak sombong, rajin menolong, juga rajin menabung... juga, kami adalah gank yang tabah.