Selasa, 23 November 2010

Yang menulis itu tangan ...

begitulah penggalan kalimat yang disampaikan Irfan Amalee.
Penggalan kata yang memanaskan saya lagi.
Bagaimana sebenarnya saya sangat ingin menulis dengan baik dan disukai orang-orang, tapi apa daya, banyak perasaan ragu berkecamuk di dada. Takut, malu, dan sebagainya deh.

Sejatinya, saya ingin menuliskan apa yang setiap hari saya rasakan. Coba bayangkan, sehari saja saya menulis, maka setahun akan ada 360 tulisan. Itu sudah cukup banyak untuk dijadikan buku, tapi karena terkadang "perasaan" selalu menyangkut orang lain, maka saya kemudian jadi ragu, takut, bahkan malu dibaca orang. Padahal, tentu setiap orang punya masalah, kenapa harus malu ?
Siapa tahu tulisan kita ternyata menginspirasi banyak orang.

Kata Kang Irfan, menulis itu duduk di depan laptop atau komputer, tekan huruf-huruf yang ada di sana, dan biarkan jari-jari ini bermain semaunya.
Iya juga ya.
Sejauh ini tulisan saya sudah cukup banyak tuh di atas. Oke deh, saya lanjutkan,
saya akan coba tuliskan apa saja yang saya suka dan saya mau. Agar tidak merepotkan urusannya seperti Prita, saya akan hindari penulisan nama-nama orang lain yang tidak terlalu membahagiakan saya.

Kang Irfan sedikit membocorkan rahasia tentang tulisan pertama Quraish Shihab yang ajaib, dan ternyata tulisannya sekarang adalah tulisan yang ditunggu-tunggu banyak orang. Mungkin juga orang akan mencari-cari tulisan Quraish Shihab yang pertama itu yang mana ya, yang seperti apa ya...
Mungkin kejadian ini akan saya alami juga suatu saat. Di mana ketika saya terkenal, orang-orang mencari tulisan pertama saya di blog...(oooh: mimpi.com).

Pembelajaran dari batin dari Pelatihan BC

Ada banyak pelajaran 3 hari lalu di pelatihan kewirausahaan sosial yang diselenggarakan BC. Saya bertemu guru-guru dari beberapa sekolah islam. Saya bertemu dengan narasumber dan fasilitator yang juga saya suka.

Komunitas ini menawarkan pengalaman batin buat saya, tentang betapa pentingnya jiwa sosial dalam setiap usaha yang kita lakukan.

Saya adalah orang yang sangat setuju tentang kegiatan yang berarti membantu orang lain. Adrenalin saya sepertinya meninggi kembali. Menegangkan memikirkannya. Asik. Apalagi mengingat banyak kejadian yang saya marasa orang lain memerlukan kita. Hal-hal seperti bencana merapi, mentawai, padang, secara.. sesungguhnya saya ingin sekali ke sana.
Tapi ternyata saya dihadapkan kenyataan, di sini pun saya belum dapat mengerjakan apa-apa.

Otak saya berputar. Sedang memikirkan banyak hal untuk terus berubah, walau dalam tempat yang absolutely memandulkan.

Saya harus keluar dari keadaan ini. Dan saya harus jadi berguna lebih banyak.
Lihatlah.... saya akan berubah. BERUBAH !!!!