Kamis, 02 Juni 2011

Jalan Raya Setu Bekasi

Luar biasa jalanan yang setiap hari saya lewati ini. Parah luar biasa. Di kemarau, apalagi di hujan.

Jika kemarau alias tidak hujan, tampak jelas batu-batu besar selebar jalanan. Ada beberapa titik, lebih dari 5 titik keparahan sepanjang jalan Kp. Utan hingga Setu, sehingga setiap pengguna jalan wajib extra hati-hati, apalagi jika sehabis hujan dan air menggenangi jalanan yang penuh batu besar. Pengemudi harus menggunakan indra ke enam alias sekalian mengingat-ingat bagian mana yang bisa rada mudah dilalui.

Entah sampai kapan keadaan akan terus begini. Ditunggu berhari hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun...
Mudah-mudahan ke'ngehan sama pejabat yang berwenang. Mudah-mudahan tidak ada unsur nepotisme dan bau-bau korupsi.

Denger-denger orang ngobrol di angkot malah ceritanya tidak begitu.
Konon pemborongnya sudah ada, namun mengundurkan diri karena banyaknya preman berkedok karang taruna. Masa iya sih ?
Lah, yang pengen jalanan diperbaiki siapa, yang jadi preman siapa...
Mudah-mudahan itu hanya kabar burung...
Kalaupun benar, saya jadi pengen berpesan, jangan begitulah... sampai kapan jalanan kita akan seperti ini ?
Plis deh berlogika.





Tidak ada komentar: