Sub topik cerita hati ini hari ini :
1. Jauh tapi dekat, dekat tapi jauh...
2. Hal kecil buatmu, tapi besar artinya buatku. Entahlah, apa karena yang kecil itupun aku tak pernah dapat
3. Adakah aku di hatimu ? Sebasar apa bagiannya ?
4. Saingan aku banyak ya ?
5. Aku frustasi. Kalau saja tidak selama ini ....
6. Ceritanya masih biru, ... aku mungkin masih merasa terkhianati.
7. Kau jangan bohong. Aku bukan anak kecil.
8. Selalu akan aku yang salah. Iya ?
9. Memang aku tak punya hak bertanya ?
10. Aku selalu merasa berdosa kalau akan melakukan hal seperti kamu. Kamu gak ya ?
Senin, 01 Juni 2009
Senin, 20 April 2009
Ayo menulis lagi
Kegiatan menulis harus dan wajib digalakkan lagi. Maka, harus memprioritaskan waktu walaupun sedikit untuk mengasah kebiasaan menulis. Saya belum mampu menulis bagus, tapi saya harus terbiasa.
Orang besar menulis. Saya pun harus jadi besar. Maka saya ingin menulis.
Cuma, kadang kesibukan yang luar biasa dan diluarbisakan membuat saya kadang berat sekali melakukannya.
Untungnya saya mewajibkan anak-anak keals leadership membuat tulisan. Lumayan, menemani saya aktif kembali.
Orang besar menulis. Saya pun harus jadi besar. Maka saya ingin menulis.
Cuma, kadang kesibukan yang luar biasa dan diluarbisakan membuat saya kadang berat sekali melakukannya.
Untungnya saya mewajibkan anak-anak keals leadership membuat tulisan. Lumayan, menemani saya aktif kembali.
Selasa, 03 Maret 2009
Senangnya mendengar suaramu
saking rindu ini menyayat di tengah gempitanya hatiku
saking banyak kondisi tak mampu aku lawan hanya untuk sekedar menemuimu
saking terlalu banyak alasan yang lebih mampu membuat hati ini hanya sekedar mengingat
tapi bukan tak ingin aku bertemu
tapi bukan tak ingin aku mencium tanganmu
memeluk tubuhmu yang kian renta
aku ingin
demi Allah.
alhamdulillah, aku bersyukur
walau hanya bisa mendengar suaramu
semoga sehat selalu.
doa untukmu, bunda
saking banyak kondisi tak mampu aku lawan hanya untuk sekedar menemuimu
saking terlalu banyak alasan yang lebih mampu membuat hati ini hanya sekedar mengingat
tapi bukan tak ingin aku bertemu
tapi bukan tak ingin aku mencium tanganmu
memeluk tubuhmu yang kian renta
aku ingin
demi Allah.
alhamdulillah, aku bersyukur
walau hanya bisa mendengar suaramu
semoga sehat selalu.
doa untukmu, bunda
Senin, 23 Februari 2009
ceritanya : aku adalah penguasa !
aku adalah penguasa.
karena aku adalah pemilik segala
(yang lain cuma numpang)
maka, aku boleh mengerjakan apapun yang aku suka.
aku tak peduli undang-undang.
karena aku adalah penguasa.
penguasa tak pernah salah, itu bunyi pasal pertama.
pasal kedua adalah, kalau aku punya salah... baca pasal pertama
aku penguasa segala.
karena itu, tak ada yang boleh membantah segala keinginanku.
kata-kataku, itulah undang-undang
senda gurauku, itulah peraturan
aku adalah penguasa,
lu mau apa ?
karena aku adalah pemilik segala
(yang lain cuma numpang)
maka, aku boleh mengerjakan apapun yang aku suka.
aku tak peduli undang-undang.
karena aku adalah penguasa.
penguasa tak pernah salah, itu bunyi pasal pertama.
pasal kedua adalah, kalau aku punya salah... baca pasal pertama
aku penguasa segala.
karena itu, tak ada yang boleh membantah segala keinginanku.
kata-kataku, itulah undang-undang
senda gurauku, itulah peraturan
aku adalah penguasa,
lu mau apa ?
Demokrasi sudah mati
Aku lemas
karena demokrasi sudah mati.
padahal demokrasi adalah gelora
bara kemerdekaan jiwa.
Aku lemas,
karena jiwaku demokrasi.
Aku lemas.
Karena demokrasi sudah mati.
Aku selalu dihantui kata-kata durjana yang memalukan :
Kalau tak suka di sini, silahkan keluar!!!
Aku lemas.
Demokrasi sudah mati !!!!!
karena demokrasi sudah mati.
padahal demokrasi adalah gelora
bara kemerdekaan jiwa.
Aku lemas,
karena jiwaku demokrasi.
Aku lemas.
Karena demokrasi sudah mati.
Aku selalu dihantui kata-kata durjana yang memalukan :
Kalau tak suka di sini, silahkan keluar!!!
Aku lemas.
Demokrasi sudah mati !!!!!
Minggu, 22 Februari 2009
Aku bicara tentang : KAU !!!
Kenapa kau begitu menyebalkan ?
Aku berharap hari-hariku tak perlu dihiasi bertemu denganmu.
Kau penuh duri.
Menyakitkan selalu.
Kerjamu menjilat dan menginjak.
Aku muak padamu.
Kau bermuka. Tapi banyak.
Kau berhati. Tapi batu.
Kau memang manusia. Tapi setengah malaikat.
Malaikat pencabut nyawa.
Malaikat penjaga pintu neraka.
Kau pura-pura manis. Tapi sebenarnya kau busuk.
Kau menyebalkan.
Aku berharap.
Setiap hariku, kau tak ada di sana.
Kau boleh pergi. atau bersembunyi.
atau ke laut aja.
Atau, kau boleh mati.
Hei, aku bicara tentang : KAU !
Aku berharap hari-hariku tak perlu dihiasi bertemu denganmu.
Kau penuh duri.
Menyakitkan selalu.
Kerjamu menjilat dan menginjak.
Aku muak padamu.
Kau bermuka. Tapi banyak.
Kau berhati. Tapi batu.
Kau memang manusia. Tapi setengah malaikat.
Malaikat pencabut nyawa.
Malaikat penjaga pintu neraka.
Kau pura-pura manis. Tapi sebenarnya kau busuk.
Kau menyebalkan.
Aku berharap.
Setiap hariku, kau tak ada di sana.
Kau boleh pergi. atau bersembunyi.
atau ke laut aja.
Atau, kau boleh mati.
Hei, aku bicara tentang : KAU !
Senin, 16 Februari 2009
Salam Rindu
Hujan ingatkan aku
akan satu wajah yang ada dalam khayalku
wajah penuh cinta
dengan tangan penuh kasih
yang dengan kehangatannya
selalu membuat hati ini rindu
salam rindu ini aku haturkan dengan doa
semoga sehat senantiasa,
rizki barokah tak terputus
doa tulusmu tetap untukkku
salam untukmu ibu...
akan satu wajah yang ada dalam khayalku
wajah penuh cinta
dengan tangan penuh kasih
yang dengan kehangatannya
selalu membuat hati ini rindu
salam rindu ini aku haturkan dengan doa
semoga sehat senantiasa,
rizki barokah tak terputus
doa tulusmu tetap untukkku
salam untukmu ibu...
Rabu, 11 Februari 2009
Rabu, 21 Januari 2009
Zaidan Hanif Mumtazza
Zaidan berasal dari Zaidan Rahman, nama anakku yang pertama. Kelas 3 SD sekarang. SD al muslim. Tahun pelajaran ini masuknya sekitar 10 jutaan. Mmh... tahun kemarin masuk D3 IPB, murid-muridku, sekitar 6 jutaan. Apa anakku langsung masuk kuliah aja ya ?
Hanif berasal dari nama Fardhan Hanif, anakku yang ketiga. Lucuuu deh. Pinter pula, kakak-kakaknya sayang banget sama Hanif. Sekarang Hanif di SPB kalau siang. SPB itu tempat menitipkan anak-anak kecil prasekolah di yayasan al muslim, tambun
Mumtazza, berasal dari nama Akhdan Mumtaz, anakku yang kedua. Sekarang di TK al muslim, kelas nol kecil.
Mudah2an jadi anak-anak yang soleh.
Hanif berasal dari nama Fardhan Hanif, anakku yang ketiga. Lucuuu deh. Pinter pula, kakak-kakaknya sayang banget sama Hanif. Sekarang Hanif di SPB kalau siang. SPB itu tempat menitipkan anak-anak kecil prasekolah di yayasan al muslim, tambun
Mumtazza, berasal dari nama Akhdan Mumtaz, anakku yang kedua. Sekarang di TK al muslim, kelas nol kecil.
Mudah2an jadi anak-anak yang soleh.
Langganan:
Postingan (Atom)